Untukmu yang Tidak Mudik

Sabar ya, bayangkan saja saya yang setiap tahun nggak mudik karena nggak punya kampung halaman. Mendekam di tengah kota melihat jalanan dan warung-warung yang sepi di tengah keramaian lebaran. Bayangkan saja betapa bingungnya menjadi saya yang pengen mudik tapi nggak tau harus mudik ke mana karena nggak ada kampung halaman, yang sebenarnya lebih bingung daripada orang yang bingung nggak bisa mudik. Ya karena kan mereka ada tempat mudik yang dituju, sedangkan saya kenapa pengen mudik sementara saya nggak ada kampung halaman, bukankah saya lebih bingung?

Bersyukurlah untuk kalian yang masih memiliki tempat tujuan untuk suatu hari bisa pulang membawa buah tangan dan senyuman merekah di sepanjang perjalanan, memandang langit sambil membayangkan wajah orangtua yang akan dituju.

Berbahagialah kita semua, walaupun terasa sulit, bahkan untuk saya yang bisa bersama di tengah-tengah keluarga, harusnya harus lebih bahagia, karena syukur yang kurang dan terlalu silau memandang yang lebih tinggi. Bersyukurlah kita semua, karena Allah, tidak akan menyianyiakan hambaNya.

Bandung, dari seorang manusia yang kurang syukur, 30 Ramadan 1441 H