Terlupakan

Sarah N Aini
1 min readJan 27, 2020

--

Kalau dipikir ulang, tukang mainan anak-anak, tukang sol sepatu, tukang jamu gendong, jarang banget orang yang cari, ya? tukang ulekan yang berkeliling kampung memanggul ulekan di pundaknya, lalu juga ada tukang kursi rotan yang kursinya juga ia panggul di pundaknya, siapa sih yang setiap hari membutuhkan barang-barang seperti itu?

Tapi mereka tetap pergi berjualan, menyusuri jalanan panas atau hujan perkotaan. Berharap hari ini rezeki lancar, dagangan habis, atau ada yang pakai jasa mereka, seperti memperbaiki sol sepatu yang rusak.

Walaupun saya yakin, mereka juga berpikir hal yang sama, “Siapa sih yang masih mau sol sepatu? beli mainan anak-anak di pedagang asongan, atau minum jamu kalau sakit?” tapi pekerjaan ini mungkin sudah menjadi jalan hidup mereka. Tidak mudah menjalaninya kalau banyak keluhan, ‘Tapi’ kan? maka mereka berjalan saja menyusuri kota yang kejam ini. Dengan harapan-harapan yang banyak, dengan doa-doa yang kuat. Agar pulang, membawa kebahagiaan bagi keluarga.

Untukmu yang sedang lelah menjalani hidup, di luar sana lebih berat ya, sepertinya? seperti Semut yang harus mencari makan padahal kemungkinan terinjak manusia bisa 100 persen. Tapi mereka tetap terlihat di mana-mana, kan?

30 Hari Bercerita

Bandung, 2020

--

--

Sarah N Aini
Sarah N Aini

Written by Sarah N Aini

bekerja adalah untuk menabur manfaat, bukan untuk dilihat.

Responses (1)