Terimakasih Sudah Menunggu
Kutata rapi rencana yang kau adukan kemarin
Kuperlu mengulur waktu agar proposal yang kauajukan padaku dapat dengan sempurna terlaksana
Kutambahkan dengan sedikit resah pada hatimu, barangkali sesekali kau lupa bagaimana caranya meminta
Kuberitakan pada penghuni-penghuni langit bahwa ada seseorang yang dengan ketabahannya bersabar, kekuatannya bersyukur, kelemahannya meminta, hingga namamu menggema di segenap ruanganku
Kata mereka, kau hebat dan membanggakan,
Maka untuk menambah kebanggaanku, kuberikan lagi detik-detik waktu tambahan yang membuat resah detakmu serasa bertambah
Lalu kau katakan hatimu menjadi cemas, untuk itulah tujuanku, karena aku menunggu kehadiranmu lagi,
Kau juga tak lama kembali lagi lalu kau bilang bimbang dan takut, untuk itulah tujuanku karena aku membanggakan kehadiranmu kepada semua yang ada di sini,
Kini kuberikan sesuatu yang di luar bayanganmu dan sesuatu yang tak terbayang dalam pintamu,
Hadiah terbaik dariku karena kau yang terpilih, yang menyerahkan urusanmu padaku sepenuhnya,
Terimakasih telah menunggu, hambaKu.
Jika Allah sebetulnya mengirimimu pesan seperti ini, Sampai kapan kau akan berhenti menangis?
Bandung, 16 April 2024
6 Syawal 1445 H