Surga Ada di Mana?

Sarah N Aini
2 min readApr 9, 2020

--

Kau bilang itu di telapak kaki ibu, tapi aku tak pantas menerimanya, ketika aku selalu membuat kakinya selalu bekerja apa saja untuk menyenangkanku. Melakukan apa saja asal aku senang, dan tetap melangkah ke arahku ketika aku marah

Kau bilang surga juga ada di antara malam malam pekat gulita. Di mana manusia tertidur lelap sementara angin terus saja berzikir sepanjang malam hingga pagi menjelang. Di mana aku dapatkan itu? apakah di sepertiga malam, katanya? namun aku entah di mana. Kesadaranku tenggelam bersama mimpi dalam buaian

Aku tak tahu lagi di mana surga itu. Apakah di hati kita masing-masing? katanya asal kita punya iman lalu kita bisa mendapatkannya? Ah tapi hatimu itu lebih banyak dengkinya daripada baik sangka. Aku tak yakin surga akan menetap di tempat sekotor itu

Aku menemukan lagi bahwa surga ada di antara halaman halaman buku. Ilmu yang kupelajari akan mengantarkanku ke sana, Eh, tapi percuma, surga bukan untuk orang yang menggenggam ilmu tanpa diamalkan. Aku semakin ragu.

Lalu, adakah surga untukku? si pendosa yang banyak mau?

Katanya ada satu jalan termudah mendapatkannya, yaitu memaafkan orang yang bersalah padamu sebelum tidur. Surga menantimu.

Benarkah? kalau begitu, aku, si manusia nista ini pantas mengharapkannya? bagaimana jika dendamku lebih besar daripada maafku?

Ke mana lagi jalan surga itu kalau begitu?

Bandung, April 2020

--

--

Sarah N Aini
Sarah N Aini

Written by Sarah N Aini

bekerja adalah untuk menabur manfaat, bukan untuk dilihat.

Responses (1)