Setelah Aku Pergi
Yang kutakut sepeninggalku adalah orang-orang yang akan lupa padaku, keluarga, sahabat-sahabat, teman, dan orang-orang yang menungguku di ambang pintu
Yang kutakut sepeninggalku adalah keluarga yang meributkan kemana barang-barangku harus pergi, kemana sisa hartaku harus dibagi
Yang kutakut sepeninggalku adalah orang-orang yang selama ini berbagi peluh, terus bersedih sehingga tidak ada lagi nyanyian esok pagi darinya
Yang kutakut sepeninggalku sebenarnya adalah ketika tidak ada yang benar-benar sedih atas kepergianku, seperti abu dan debu yang hanya tinggal disapu
Yang kutakut sepeninggalku adalah ketika tidak ada yang mengirimiku doa, tidak ada pilinan atas namaku yang melangit, mengetuk pintu-pintu kebaikanNya, aku takut hanya menunggu harap dengan ratusan hari penantian
Yang kutakut sepeninggalku adalah ketika tetangga bahagia berbondong-bondong datang ke tahlilanku demi bingkisan makanan yang doanya tak kunjung sampai untukku
Yang kutakut sepeninggalku adalah ketika Tuhan memalingkan wajah ketika aku bertemu denganNya
SNA, Bandung, 19 Februari 2023