Sepeninggalmu

Sarah N Aini
2 min readMay 3, 2022

--

Kukira aku akan kuat sepeninggalmu,
nyatanya aku hancur tanpa sempat berdiri

Kukira aku akan bahagia sepeninggalmu, layaknya hari-hari yang kulalui
dengan kuat, berdiri dan berlari dengan harapan yang lekat,
namun nyatanya aku mundur, seolah lupa kalau aku masih punya mimpi yang indah untuk dimulai

Kukira aku akan tetap mencintaimu seperti mentari yang terus datang esok pagi, walau langit tak selalu cerah menyapa,
tapi nyatanya aku seperti rembulan di malam hari, yang lupa kalau pertemuannya dengan mentari tak pernah ada

Kukira aku akan tetap dalam penantian seakan bulan yang menunggu selenelion saat gerhana lekas terjadi, agar bisa melihat cantiknya mentari di horizon yang sama,
nyatanya aku lupa, bahwa hari-hariku yang lebih banyak tanpamu lebih mendominasi

Kukira aku mencintaimu seperti Abu Bakar yang senantiasa meyakini perkataan Rasulullah, melindunginya saat di persembunyian, dan menangis dalam diam saat mencoba melindungi Rasul yang sedang terlelap,

Kukira aku mencintaimu seperti Ali bin Abi Thalib yang rela menantang nyawa saat menggantikan Rasul berbaring dan menggantikan perannya di bawah rencana hunusan pedang Quraisy,

Kukira aku layaknya rumah bagi Nabi seperti Khadijah, yang mencintai Rasul dengan pengorbanan harta dan jiwanya, yang meyakini ajarannya hingga menyelimutinya saat turunnya wahyu pertama,

Kukira aku mencintaimu seperti Bilal pada Tuhannya, yang tidak peduli dengan panasnya siksaan dan kecaman dunia,

Kukira aku selalu menunggumu dengan ibadah terbaikku, dengan taat tertinggiku, dengan iman yang tak geming,

nyatanya aku berisik dengan perayaan dunia yang kukejar tiada habisnya, sampai aku lupa kalau ini hanyalah permainan belaka,

Sampai jumpa di Ramadan selanjutnya,

Bandung, 2 Syawal 1443 H
3 April 2022

gambar dari pinterest.com

--

--

Sarah N Aini
Sarah N Aini

Written by Sarah N Aini

bekerja adalah untuk menabur manfaat, bukan untuk dilihat.

No responses yet