Senja di Ibu Kota
Aku mengharapkan tatapan kosong dari matamu
Yang semakin hari semakin mengeja harapan dari mata yang saling beradu
Aku mengetuk pintu-pintu lalu kubanting karena tak kunjung sampai aku pada tujuanku
Kemana orang-orang ini pergi? di singgung-singgung aku dan keluargaku, juga teman-temanku agar percaya dan mengikuti semua maumu
Aku diberi janji dan ditatap sekali lagi
Aku diam menelisik ke dalam hingga aku menangkap satu arti
“Baiklah, kuizinkan kau berdiri di sini lagi.” Aku meminta janjimu di ujung senja
“Asal,” aku memberikan pengecualian “Kami ingin keadilan dijunjung tinggi.”
Dia menyanggupi lalu kupegang janji itu dengan jantungku yang kugadai agar terlihat kesungguhanku
Aku menghormati setulusnya dan menyayangimu seikhlasnya, kami tau Tuhan sudah benar-benar membuat ini sebagai sejarah bagi kami
Kami ikhlas, setulus-tulusnya.
SA
Penghujung Syawwal 1440 H/3 Juli 2019