Sebuah Pesan di Bulan September
Daun-daun mulai menguning,
memenuhi pinggiran jalan yang sepi
jalan yang jarang dilewati orang
daun-daun juga memenuhi jalanan yang ramai
mengering, menguning, tersapu, dan hilang
Akankah seseorang meyakini, bahwa ketiadaannya tak berarti?
ketiadaan kita tidak akan mengubah apapun,
tidak akan mendatangkan apapun
semua tetap sama seperti kita ada
semua akan bersedih sebentar saja
lalu pergi mengejar apapun lagi hingga daun kembali menguning
Suatu hari kita akan menyadari bahwa tentang kita menurut orang lain,
tidak usah kita pikirkan,
bahkan tidak usah repot-repot menjelaskan ketidakmengertian mereka terhadap kita,
tidak usah menjelaskan kesalahmengertian mengenai kita di mata mereka,
tidak usah pula menjelaskan bagaimana sebenarnya kita,
karena di mata manusia kita akan tetap sama,
tidak akan berpengaruh apa-apa jika kita tidak menorehkan kebaikan pada mereka
seperti daun yang berguguran di bulan September, yang kering lalu menghilang tersapu angin,
tidak ada yang ingat, tidak ada yang mau tahu,
seperti apa daun-daun itu pernah bermanfaat,
karena manusia, hanya melihat apa yang terasa oleh mereka,
lalu kita?
enyah saja dengan deru angin bulan September,
mengembuskan angin segar tanpa orang tahu kita siapa
1/30
Bandung 2020