Review Film 2023: Suzume

Sarah N Aini
3 min readMar 18, 2023

--

Halo para bawang!

Kita ulas lagi seputar film yang saya tonton di bioskop tahun ini. Sepertinya ini adalah tontonan bioskop pertama saya di 2023, dan mungkin akan jadi yang terakhir?

Suzume atau Suzume no Tojimari adalah film Makoto Shinkai yang menurut saya mengingatkan pada zikrul maut.

Walaupun film sebelumnya, Your Name dan Wheatering with You juga bertemakan bencana alam yang membuat kita nyebut pas nonton (mulut ingin berkata kasar namun hati terus berzikir), tapi dalam Suzume ini, ada satu hal yang khusus, yaitu memperingati gempa yang terjadi di Tohoku tahun 2011, kata Om Makoto mah, biar generasi muda pada inget peristiwa tersebut.

Film-filmnya doi memang harus nonton di bioskop sih, soalnya suguhan visualnya juara, dalam Suzume sendiri kita disuguhi pemandangan langit berbintang dan lapangan luas menghampar, kalau ada versi 3D mungkin lebih epik lagi, bisa berasa sedang di planetarium.

Spoiler sedikit, Suzume — si tokoh utama dalam film ini selalu bawa jojodog kemana-mana

Jojodog (n) sebutan orang sunda untuk tempat duduk kecil yang terbuat dari kayu. Biasa digunakan ketika mencuci atau cangkeul pas jongkok — Cangkeul itu pegal —

Film ini diberikan rentang usia SU karena kadar romantis-romantisannya hampir tidak ada, ada sih, di akhir ketika Suzume dan Sota yang berpelukan di depan kereta.

https://www.instagram.com/p/CgxSXohv19v/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Selain visual pemandangan yang membuat mata segar, pakaian yang dipakai Suzume juga tidak terlihat timpang, terlihat seimbang dengan pemandangan yang mewah, karena pakaian yang dipakai Suzume sederhana sekali, seragam hijau Mts dan pakaian kasual ala anak jaksel.

Satu hal yang selalu membuat sebuah film membuat kita berpikir, “Kok kaya pernah liat di film apa ya?” Adalah pintu yang berdiri ujug-ujug di tengah kolam, mirip pintu kemana sajanya Doraemon kan? Ya, karena semua film kan idenya tidak ada yang murni, pasti adaptasi dari film-film lain, namun Suzume ini bukan menceritakan sebuah pintu kemana saja layaknya Doraemon, ide cerita yang disuguhkan diramu dengan sentuhan visual dan genre fantasi yang kuat, sehingga membuat kita lupa kalau pintu itu juga ada di Doraemon.

Tidak terlalu mengedepankan romansa dalam film ini, justru yang didapat adalah pesan kuat tentang keluarga, mimpi, dan binatang. Seperti tema-tema sosial di film indonesia ya, tapi dikemas dalam sebuah fantasi yang epik. Kalau dua film sebelumnya kan, Your Name dan Wheatering with You ada keterkaitan universe, namun dalam Suzume saya tidak menemukan keterkaitan itu, sehingga teka-teki yang mulai dipecahkan saat menonton dua film sebelumnya tadi, tidak kita temukan saat menonton Suzume

Film ini saya rekomendasikan juga untuk warga-warga yang tidak terlalu suka anime, karena ceritanya tidak nyambung dengan cerita-cerita film sebelumnya. Jadi tidak usah khawatir kebingungan.

Juga saya sarankan menonton ini karena visualnya keren! Bisa membuat hati dan pikiran istirahat sejenak melihat dunia lain dalam film.

SNA, 15 Maret 2023

--

--

Sarah N Aini
Sarah N Aini

Written by Sarah N Aini

bekerja adalah untuk menabur manfaat, bukan untuk dilihat.

No responses yet