Kita Semua Sudah Lelah

Sarah N Aini
1 min readJan 28, 2020

--

Ayah yang lelah pulang bekerja, dimarahi atasan, dimarahi klien, kerjaan menumpuk, Anak-anak yang lelah pulang sekolah, dimarahi guru, dimusuhi teman, lalu pulang ke rumah tanpa senyuman. Ibu juga sama, lelah dengan kerjaan yang bertumpuk di rumah tanpa dihargai siapapun. Baru mau bilang, “Bantuin Ibu cuci piring, dong!” tapi anak-anak menangis berebut mainan.

Akhirnya semua marah-marah. Ayah marah pada Ibu, Ibu berteriak pada Anak-anaknya, lalu Anak-anaknya jadi anak yang pemarah, sensitif, suka mengeluh, atau mencari perhatian dengan cara yang kurang baik.

Kita semua sudah lelah, semua makhluk bernyawa pasti lelah, seekor Kucing pun pasti lelah dikejar Ibu-ibu sambil bawa penggorengan karena mencuri Ikan. Kucing kampung lelah harus mencuri dulu untuk bisa makan, anak kecil juga lelah harus menangis dulu untuk bisa menarik perhatian orangtuanya, anak sekolah lelah dengan PR, mahasiswa lelah skripsi terus revisi, orang-orang yang bekerja juga lelah dengan segala tuntutan pekerjaan. Ayolah, kita semua lelah. Jangan bagi lelahmu itu dengan marah-marah.

Marah-marah menular, loh! mengutip dari jargon salah satu iklan jadul, “Ngapain Marah-marah? Mendingan Ramah-ramah.”

30 Hari Bercerita

Bandung, 2020

--

--

Sarah N Aini
Sarah N Aini

Written by Sarah N Aini

bekerja adalah untuk menabur manfaat, bukan untuk dilihat.

No responses yet