Kasih Tak Sampai

Sarah N Aini
2 min readJan 4, 2024

--

Beberapa tahun lalu, saat masih aktif di organisasi kepenulisan, tepatnya juga saat film Ayat-ayat Cinta ramai diperbincangkan, kami — dalam perkumpulan diskusi itu — menemukan suatu fenomena yang unik seputar film Ayat-ayat Cinta.

Kang Abik — Habiburrahman El Shirazy, penulis novelnya, begitu dikritik karena tokoh Fahri dalam filmnya digambarkan begitu sempurna. Tampan, pintar, alim, rajin solat, lugu, polos, dan gigih berjuang.

Kritik yang kami dengar lalu kami bahas adalah seputar, kenapa kok ada pria sesempurna itu? Dengan template tokoh utama yang sama, akhirnya banyak penulis yang membuat tokoh serupa dalam novel-novel bertema islami.

Pria sempurna yang digambarkan tanpa celah itu pada akhirnya berhasil menciptakan fantasi baru di kalangan wanita pada saat itu, pria sempurna yang kelak bisa jadi imam keluarga, hingga tagline “Nikahi Aku, Fahri!” Selalu terngiang di sela-sela candaan.

Lalu pada sebuah kesempatan, kami dapat berbincang dengan Kang Abik, kritik tadi sampai juga ke telinganya, hingga sebuah alasan beliau yang menusuk jantung terngiang hingga saat ini, bahwa alasan beliau menggambarkan tokoh tersebut karena rindu dengan sosok pemuda dengan karakter islami seperti Fahri, sosok pemuda seperti itu jelas pernah ada di zaman Rasul, zaman para sahabat, hingga zaman Shalahuddin Al Ayyubi.

Harapan beliau, semoga dengan trend Fahri ini, pemuda-pemuda berakhlak islami benar-benar bermunculan kembali.

Jika dilihat dari fakta yang ada saat ini, atau tepatnya saat film tersebut muncul, berati bisa saya simpulkan bahwa sosok pemuda seperti Fahri sudah lama tidak ditemukan, bahkan orang-orang sampai skeptis dan tak yakin kalau pemuda sesoleh Fahri mana mungkin ada.

Kasih tak sampai pada kita ini mungkin berhenti di zaman generasi terbaik dahulu, tidak sampai kepada kita secara utuh, atau mungkin sampai pada beberapa orang, namun tergerus dengan zaman yang merasa asing dengan manusia-manusia pilihan itu. Sehingga jika muncul satu saja sosok seperti Fahri dan Aisyah dalam kehidupan kita, rasanya kita akan asing.

Seperti yang Rasul sampaikan bahwa kelak umat islam akan banyak sekali, namun akan seperti buih di lautan.

Dan saya ada di zaman tersebut.

Akankah kita dapat merasakan kembali zaman di mana generasi terbaik itu tak asing lagi?

SNA

Bandung, 4 Januari 2023

--

--

Sarah N Aini
Sarah N Aini

Written by Sarah N Aini

bekerja adalah untuk menabur manfaat, bukan untuk dilihat.

No responses yet