Jika Kita Sebuah Batu
Kelak manusia akan berandai-andai,
andai aku sebuah batu, andai aku seonggok pasir, sebutir debu, segenggam tanah,
Jika menjadi manusia terasa sangat berat, beban tak terbendung, dan ketakutan menjadi pelindung,
maka kita hanya ingin menjadi tanah saja, menjadi air, menjadi api, menjadi pasir, menjadi batu,
menurut saja apa yang Tuhan minta pada kita, tidak mengeluh aduh, mengalah saja karena kita lemah,
Manusia kelak akan ditanya, untuk apa kekuasaan yang kita miliki ini, untuk apa materi dan kebanggaan yang menyelimuti kita ini digunakan,
untuk apa dunia ini kita kejar,
kalau jadi batu, jadi pasir, jadi debu, tugas kita hanya patuh, tak akan ditanya macam-macam oleh Tuhan
Aku yang serba takut ini sudah mengubah takdir menjadi khawatir
seolah harapan esok hari, aku yang menentukan
dari caraku berdiri, dari caraku berjalan, berlari, lalu menentukan arah ke mana harus pergi
aku sudah mengubah pasrah menjadi resah, berserah menjadi masa bodoh, dan harap menjadi takut
Sebenarnya aku tidak usah berlari, tidak usah menengok kanan-kiri, hanya fokus saja pada jalan pulang,
karena, tugasku hanya taat, kan?
Bandung, 3 Januari 2022