Jangan Salahkan
Seperti kata pepatah anak senja, “Kopi itu pernah hangat, tapi kau diamkan.”
Maka jangan salahkan kopi, berkacalah sering-sering, selama apa ia kita abaikan sehingga kopi itu tidak enak dinikmati.
Permasalahan dengan manusia sangatlah rumit, pantas saja teman saya — seorang psikolog anak dan remaja — terang-terangan mengatakan ia enggan menjadi seorang psikolog dewasa, karena urusan orang dewasa itu rumit.
Walaupun kata ustaz nuzul dzikri bahwa hasil dari sosialisasi itu pasti menimbulkan banyak ujian, seperti konflik dan kesalahpahaman, namun konflik dengan manusia tentu saja menguras pikiran.
Beberapa waktu terakhir ini, saya sedang dihadapkan dengan keadaan yang menguras pikiran, beberapa orang terdekat yang saya berusaha keras untuk perhatian pada mereka, kerap mengabaikan saya, bahkan ketika saya sudah jenuh dengan kelakuan buruk mereka, lantas saya mengabaikan mereka balik, sudah bisa ditebak, mereka playing victim, seolah saya yang salah.
Yakinlah bahwa usia tidak pernah bisa menentukan seberapa dewasa kita bersikap, sikap yang terbentuk dari lingkungan, masalah hidup, ujian yang bertubi-tubi, kelak akan menumbuhkan kedewasaan dan kepekaan kita terhadap orang lain.
Jadi, banyak-banyaklah berkaca, karena sikap-sikap seperti playing victim, mencari kambing hitam atas kesalahan yang kita perbuat, tidak mau menerima saran dan nasihat, sering mengabaikan tanggung jawab dan amanah, hanyalah orang yang tidak pernah berkaca dan tidak mau mencari hikmah.
Sementara, Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah. (HR at-Tirmidzi).
Maka, berkacalah, lebih banyak tahu diri kalau kitalah yang banyak dosa, daripada sekedar menghakimi dan merasa diri paling benar.
Jadi jangan salahkan kopi itu dingin,
Jangan salahkan matahari lekas terbenam,
Jangan salahkan hujan yang membasahimu padahal kau malas bawa payung,
Jangan salahkan aku yang berusaha peduli padamu, sehingga ketika aku menyerah dan abai, kau menyalahkan kenapa aku berubah.
Lekas berkaca!
SNA
Bandung, 7 Mei 2023
16 Syawal 1444H