Dengarkan

Dengarkan, jangan mencela
pada setiap orang-orang yang berbicara denganmu, apa hebatnya mencela agar kau lebih didengarkan, bukankah itu terdengar menyebalkan?

Dengarkan, orang di sekitarmu yang mencela hingga sesuatu menyesakkan dadamu, merasa benci, merasa gagal, merasa marah, dengarkan saja, tak perlu dibalas, mungkin telingamu cedera dengan suara suara bising, namun kelak kau akan semakin tahu seberapa kuatnya kau berdiri diterpa angin kencang

Dengarkan, jangan memberi nasihat
pada setiap orang yang mengeluhkan masalahnya padamu, mungkin mereka hanya butuh telingamu, lalu esoknya ia lupa padamu dan hanya mencari telingamu yang sabar menampung sampah-sampah masalah
itu artinya kau dibutuhkan, kau dianggap kuat, tak apa walau sebenarnya kau rapuh, sehingga kau bisa belajar dari kisah-kisah manusia yang kau dengar, kan?

Dengarkan, jangan lupa berterimakasih, pada keinginanmu yang kau tahan demi menghargai perasaan orang lain, kau dapat menahan diri dari dirimu yang terlalu lelah membahagiakan orang lain,
Namun dengarkan juga kata hatimu, ia butuh dirimu yang bebas dan bahagia

Dengarkan, jangan terlalu banyak bicara, karena kesalahan terbanyak adalah terlalu banyak bicara tanpa mau memikirkannya, tanpa mau mendengarnya

dokumentasi pribadi

SNA
Bandung, 13 Agustus 2021