Biar Jadi Trending

Sarah N Aini
3 min readMar 12, 2019

--

Memang bener, di zaman sekarang ini banyak anak-anak yang punya cita-cita jadi yutuber.

Banyak-banyakan follower IG biar punya centang biru di samping foto profil, story di IG udah banyak kayak isilah titik-titik di bawah ini di soal ujian.

Balik lagi ke paragraf awal ya, jadi anak-anak SD pun zaman sekarang udah jago bikin video, istilah sekarang mah nge-vlog. Dulu kalau anak SD ditanya cita-citanya apa jawabnya kalau nggak dokter ya insinyur, atau paling aneh bilangnya pengen jadi arsitek. Dan yang paling tawadhu lagi ada anak yang cita-citanya pengen jadi guru.

Nah di zaman sekarang udah ketebak kan, anak-anak pada kepengen jadi yutuber. Paling cihuy juga jawabannya kepengen jadi influencer. Kata-kata yang paling diinget sama mereka ya paling, “Helo gais, welkam bek tu mai cenel!”

Ujung-ujungnya isi video itu tentang boongin orang, atau istilah sekarang mah ngeprank.

Nggak anak-anak, nggak orang dewasa dan remaja, sekarang pada bikin vlog, dan pada jago bilang, “Jangan lupa laik komen en subret video ini ya gais!”

Yang lagi viral sekarang ini kan gen halilintar ya, anaknya ada sebelas. Pas banget sejumlah anggota pemain sepak bola. Mereka semua punya channel yutub, punya akun instagram bahkan beberapa di antaranya udah ada centang birunya. Lalu masing-masing anaknya bersaing dalam jumlah subscriber youtubenya. Dan akhirnya, mereka jadi idola anak masa kini. Semua orang pada pengen kaya gen halilintar. Buat anak SD yang ga punya adek, mereka minta mamanya bikin adek 10. Buat anak SMP yang baru punya kakak 2 dan adek 2, mereka minta ibu bapaknya nambah adek 5 lagi. Impian terkenal dan banyak duit seketika hancur dengan teriakan Emak Bapak mereka, “Minta adek kayak minta beli Batagor!”

Saya masih inget banget dulu pas bagi rapot kalau Ibu saya ke sekolah bawa adik dua biji aja udah diejekin sama temen, “Eh, Saaar! itu adik-adik kamu yang ke berapa? eh kok ga diajak semua? kan kamu KB, Keluarga Banyak!”

Temen yang lain menimpali, “Bukan keluarga Banyak kali ah, tapi keluarga berhasil!” Karena mereka tau saya 7 bersaudara.

Kan kamvret ya.

Tapi kebanyakan channel yutub zaman sekarang emang isinya ngeprank dan ngegrebek orang. Ada juga yang lebih berfaedah kayak kulineran ala Pak Bondan Winarno dulu. Kalau Pak Bondan kan ngebahas bahannya terbuat dari apa, bumbunya yang khas terdiri dari rempah apa aja, sekarang kulineran banyaknya borong junk food terus makan sambil bunyi ngecap ngecap yang istilahnya mah asmr atau makan dengan level pedas yang fantastis.

Di Televisi juga gitu, sekarang justru banyak acara TV yang menayangkan beberapa channel yutub artis. Jadi istilahnya sekarang yang kreatif adalah personalnya, bukan TVnya.

Kamu nih yang mau terkenal udah nggak usah ikut casting-casting lagi deh, bikin aja video perjalanan ke sekolah atau ke tempat kerja sambil ngeprank orang, atau bikin tutorial pake sarung yang baik dan cihuy, bisa jadi besoknya langsung terkenal.

Angka pengangguran di Indonesia pun akan berkurang.

Minggu pertama bulan ini, di yutub yang lagi trending masih aja tentang Syahrini sama Reino Barack yang nikah dan Luna Maya yang galau.

Eh barusan ngecek yutub yang trending nomor satu lebih mengguncang dunia, yaitu, “Mengejutkan! Nassar lamar Zaskia Gotik di Studio 5 Indosiar!”

Kenapa orang-orang ini menyukai berita-berita gosip selebritis? dan kenapa mereka sampai mau-maunya komen sampai ngelike?

Apa latar belakang mereka melakukan itu semua?

Dan kenapa pada akhirnya saya ikutan nonton karena penasaran? 😑

Kenapa yang trending justru bukan akun-akun pengetahuan orang pinter yang kepo kayak misal, “Kenapa kita bisa cegukan,” atau “Kenapa kalau bersin matanya nutup?”

Kenapa juga bukan informasi tentang pendidikan di Indonesia tapi malah “Inilah yang membuat Reino Barack akhirnya memilih Syahrini”?

Ya Tuhaaaan, kenapaaa?

dan Kenapa malah saya pas -nggak sengaja liat- trending Nasar melamar Zaskia Gotik malah tergoda baca komen dan lalu nemu komen nggak nyambung ini, kenapaaa?

Kenapa Mas Jonathan, kenapaaa???

Sudahlah, lebih baik nanti saya tanyakan pada rumput yang bergoyang.

SA

12 Maret 2019

--

--

Sarah N Aini
Sarah N Aini

Written by Sarah N Aini

bekerja adalah untuk menabur manfaat, bukan untuk dilihat.

Responses (2)