Apakah menjadi Orang yang Baik Melelahkan?
Kurasa mungkin saja begitu. Kauberusaha membuat semua orang bahagia, membuat mereka tertawa dengan sengaja membuat dirimu ditertawakan.
Anggap saja kauhidup untuk menyenangkan oranglain, hingga hari-harimu habis digerogoti senyuman mereka.
Namun kauluka
Kausengaja menginjak jebakan serigala agar orang lain tak menginjaknya
Teman-teman bertanya apakah kau baik-baik saja?
Kautersenyum dan berkata baik-baik saja. Tak usah khawatir, katamu tegar
Padahal apa? kaumemiliki luka menganga yang membuat akal sehatmu hilang sirna
Besoknya kauberjanji dengan diri sendiri kalau berbaik hati dengan orang lain ada batasnya
Nanti kautak akan peduli lagi siapapun yang meminta bantuan
Karena mungkin kaulelah tak ada yang menghargaimu
Hei, lalu kemana amal-amal kebaikan kemarin saat kaujadi baik sebaik-baiknya manusia?
Amal itu apakah masih tercatat ataukah sudah hilang bersama dengan janjimu untuk tidak ingin menjadi manusia yang baik lagi?
Pikirkan saja
SA
(27)